PeranPancasila Dalam Era Globalisasi. Rabu, 30 Oktober 2019 06:00 WIB Oleh Atikah Nur Shabrina RD Editor Imam Nurcahyo. ERA keterbukaan sudah mulai mengakar kuat di era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga identitas nasional adalah salah satu bagian mutlak yang harus dipegang agar tidak hilang dan terbawa arus globalisasi.
Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila – Globalisasi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi akibat meningkatnya perdagangan antar negara, mobilitas manusia, dan pertukaran informasi dan teknologi. Globalisasi menimbulkan banyak perubahan, termasuk di dalam hal nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Hal ini menimbulkan tantangan bagi Pancasila, yaitu dasar filosofis yang dianut oleh bangsa Indonesia sebagai dasar dari semua aspek pembangunan nasional. Pancasila berisi lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila diyakini sebagai dasar filosofis yang mempersatukan berbagai macam budaya, agama, dan ideologi yang ada di Indonesia. Globalisasi membawa dampak yang berbeda-beda terhadap berbagai macam kebudayaan, agama, dan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Pertama, globalisasi menyebabkan terjadinya arus pendatang dari berbagai macam negara. Hal ini menyebabkan terjadinya masuknya nilai-nilai yang berbeda dari luar Indonesia, yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kedua, globalisasi juga menyebabkan terjadinya arus informasi yang masuk dari luar, yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi. Contoh dari tantangan globalisasi terhadap Pancasila terlihat dalam kasus kebijakan politik. Dulu, ketika suatu kebijakan dibuat di Indonesia, maka kebijakan tersebut didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Namun, dengan adanya arus informasi yang masuk dari luar, maka beberapa kebijakan yang dibuat di Indonesia mungkin berbasis pada nilai-nilai yang berbeda dari Pancasila. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan kebijakan politik yang telah diberlakukan. Di samping itu, globalisasi juga berdampak pada aspek ekonomi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh berbagai perusahaan global telah meningkatkan mobilitas manusia secara besar-besaran. Hal ini memungkinkan perusahaan global untuk mengirim pekerjanya ke berbagai belahan dunia. Namun, karena berbagai macam belahan dunia mungkin memiliki nilai-nilai yang berbeda, maka hal ini berpotensi menimbulkan konflik dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila. Globalisasi telah menimbulkan berbagai macam perubahan, termasuk perubahan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dari ancaman globalisasi. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi 1. Globalisasi adalah proses yang terjadi akibat meningkatnya perdagangan antar negara, mobilitas manusia, dan pertukaran informasi dan 2. Globalisasi menimbulkan banyak perubahan, termasuk nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sehingga menimbulkan tantangan bagi 3. Pancasila berisi lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat 4. Globalisasi membawa dampak yang berbeda-beda terhadap berbagai macam kebudayaan, agama, dan nilai-nilai yang ada di 5. Globalisasi menyebabkan masuknya nilai-nilai yang berbeda dari luar Indonesia, yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai 6. Globalisasi juga menyebabkan arus informasi yang masuk dari luar, yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh 7. Contoh dari tantangan globalisasi terhadap Pancasila terlihat dalam kasus kebijakan politik dimana kebijakan yang dibuat di Indonesia mungkin berbasis pada nilai-nilai yang berbeda dari 8. Globalisasi juga berdampak pada aspek ekonomi dimana terjadi mobilitas manusia yang lebih besar, yang berpotensi menimbulkan konflik dengan nilai-nilai 9. Globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan kebijakan politik yang telah 10. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dari ancaman globalisasi. 1. Globalisasi adalah proses yang terjadi akibat meningkatnya perdagangan antar negara, mobilitas manusia, dan pertukaran informasi dan teknologi. Globalisasi adalah proses yang terjadi akibat meningkatnya perdagangan antar negara, mobilitas manusia, dan pertukaran informasi dan teknologi. Globalisasi sangat penting dalam meningkatkan perekonomian, meningkatkan produktivitas, dan membuat pemerintah lebih akuntabel di seluruh dunia. Globalisasi juga telah membawa dampak yang berbeda-beda bagi berbagai negara, tetapi itu juga telah menjadi tantangan bagi Pancasila. Pancasila adalah dasar dari semua peraturan yang diberlakukan di Indonesia sejak 1945. Pancasila adalah sistem nilai yang mengatur hubungan antara masyarakat, ekonomi, dan politik di Indonesia. Pancasila mencakup lima nilai yang berbeda, yaitu kebhinekaan, keadilan sosial, persatuan Indonesia, kesatuan Indonesia, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Peningkatan perdagangan antar negara telah meningkatkan kemakmuran di Indonesia dan juga telah menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini juga telah membawa banyak teknologi baru dan informasi yang berbeda-beda dari berbagai negara yang berbeda ke Indonesia. Namun, globalisasi juga telah menciptakan masalah baru bagi Pancasila. Globalisasi telah menciptakan masalah bagi nilai kebhinekaan, karena telah menimbulkan perbedaan antara masyarakat yang lebih kaya dan yang lebih miskin. Globalisasi juga telah mengganggu nilai persatuan Indonesia, karena telah menimbulkan perbedaan antara berbagai daerah di Indonesia. Ini juga telah menyebabkan adanya penolakan terhadap berbagai kebudayaan lokal. Globalisasi juga telah menciptakan masalah bagi nilai keadilan sosial. Globalisasi telah meningkatkan kesenjangan antara yang kaya dan miskin, yang menciptakan kesenjangan antara daerah yang lebih kaya dan yang lebih miskin. Ini juga telah memicu ketidakadilan di antara masyarakat, karena telah menghancurkan keadilan sosial. Globalisasi juga telah mempengaruhi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Globalisasi telah membuat masyarakat menjadi lebih individualis, karena telah meningkatkan kesenjangan antara kelas sosial. Ini telah menyebabkan masyarakat menjadi lebih tertutup terhadap berbagai kebudayaan lokal dan mengurangi rasa saling menghormati di antara masyarakat. Secara keseluruhan, globalisasi telah menimbulkan banyak masalah bagi Pancasila. Namun, globalisasi juga telah memberikan banyak manfaat bagi Indonesia. Globalisasi telah membuka jalan bagi Indonesia untuk lebih terbuka terhadap dunia dan berpartisipasi dalam perdagangan internasional. Dengan pengelolaan yang tepat, globalisasi dapat digunakan untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab. 2. Globalisasi menimbulkan banyak perubahan, termasuk nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sehingga menimbulkan tantangan bagi Pancasila. Globalisasi merupakan proses perdagangan, investasi, kebudayaan, teknologi, dan informasi yang menghubungkan berbagai budaya dan masyarakat yang berbeda. Globalisasi telah menciptakan kondisi di mana masyarakat di seluruh dunia dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan mudah. Di satu sisi, globalisasi telah membuka jalan bagi masyarakat untuk menikmati kemajuan teknologi dan komunikasi, namun di sisi lain, ia juga menimbulkan banyak tantangan bagi Pancasila, karena globalisasi telah mengubah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Pancasila merupakan dasar ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai yang dianut oleh Pancasila mencakup kebebasan, persaudaraan, kesetaraan, keadilan, dan kemandirian. Doktrin ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya globalisasi di Indonesia, masyarakat mulai mengalami perubahan nilai-nilai yang dianutnya. Globalisasi telah mengubah bagaimana masyarakat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Hal ini telah menciptakan kondisi di mana masyarakat dapat segera mengetahui berita dan informasi dari luar negeri, serta memungkinkan mereka untuk membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Selain itu, globalisasi juga telah memungkinkan pergerakan bebas bagi orang-orang yang ingin berwisata ke luar negeri. Dengan begitu, masyarakat dapat mempelajari budaya dan nilai-nilai yang berbeda dari negara lain. Hal ini telah menimbulkan tantangan bagi Pancasila, karena globalisasi telah mengubah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Sebagai contoh, budaya luar negeri mungkin menggambarkan kemiskinan dan pengangguran sebagai sesuatu yang normal. Nilai-nilai seperti itu akan mengalihkan masyarakat dari tujuan utama Pancasila untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Selain itu, globalisasi juga telah membawa produk-produk dari luar negeri yang menganut standar yang berbeda dari yang dianut oleh Pancasila. Kesimpulannya, globalisasi telah menimbulkan banyak perubahan, termasuk nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, sehingga menimbulkan tantangan bagi Pancasila. Globalisasi telah mengubah bagaimana masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain, serta memungkinkan mereka untuk mengetahui dan memahami nilai-nilai yang berbeda dari luar negeri. Namun, nilai-nilai baru tersebut mungkin mengalihkan masyarakat dari tujuan utama Pancasila untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan adil. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila dan menyadari bahwa globalisasi dapat menjadi tantangan bagi Pancasila. 3. Pancasila berisi lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Globalisasi merupakan suatu proses yang mengintegrasikan seluruh perekonomian, politik, dan budaya dunia menjadi satu kesatuan. Proses ini mengubah cara pandang dan pola berpikir masyarakat global. Globalisasi menciptakan lingkungan yang kompetitif dan menantang bagi semua pihak, termasuk Pancasila. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang diperkenalkan oleh Bung Karno pada tahun 1945. Pancasila berisi lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, konsep Pancasila telah terkena dampak dari globalisasi. Globalisasi menawarkan tantangan bagi Pancasila karena masyarakat global yang beragam dan kompleks. Globalisasi menciptakan dunia yang kompetitif dan memaksa masyarakat untuk terbuka terhadap pemikiran baru dan ide-ide yang berasal dari luar negeri. Hal ini menyebabkan Pancasila mengalami tekanan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan global. Selain itu, globalisasi juga telah mengubah cara pandang masyarakat Indonesia terhadap Pancasila. Masyarakat yang terbiasa dengan kebiasaan dan budaya asing kadang menganggap bahwa nilai-nilai Pancasila tidak relevan dengan kehidupan modern. Akibatnya, masyarakat lebih cenderung berpikir secara individual dan melupakan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Globalisasi juga memicu pertumbuhan ekonomi di negara-negara di seluruh dunia. Hal ini telah mengubah struktur ekonomi Indonesia dan menyebabkan adanya ketimpangan antara kota dan desa. Pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar telah menciptakan kemiskinan dan ketidakadilan di desa-desa. Ini merupakan tantangan bagi Pancasila karena nilai keadilan sosial dirasakan tidak lagi relevan dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila. Globalisasi telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, menciptakan dunia yang kompetitif, dan memicu pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Oleh karena itu, Indonesia harus mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan mencari cara untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan global. 4. Globalisasi membawa dampak yang berbeda-beda terhadap berbagai macam kebudayaan, agama, dan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Globalisasi merupakan sebuah proses perubahan yang menyebabkan berbagai kebudayaan, agama, dan nilai-nilai yang ada di berbagai negara menjadi saling terkait satu dengan yang lainnya. Globalisasi membuat dunia menjadi satu dan memungkinkan orang dari berbagai belahan dunia untuk berkomunikasi dan bertukar informasi dengan lebih mudah. Namun, globalisasi juga membawa tantangan bagi Pancasila, yaitu sistem nilai yang menjadi dasar bagi pemerintah Indonesia. Globalisasi membawa dampak yang berbeda-beda terhadap berbagai macam kebudayaan, agama, dan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah munculnya akses terhadap berbagai media dan budaya asing, yang dapat menyebabkan kebingungan akan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Akses terhadap informasi asing ini dapat mengancam keutuhan Pancasila. Misalnya, orang dapat terpengaruh oleh budaya dan nilai-nilai asing dan kemudian menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Selain itu, globalisasi juga dapat menyebabkan ancaman bagi agama yang ada di Indonesia. Dengan informasi asing yang mudah diakses, masyarakat dapat terpengaruh oleh agama lain. Hal ini dapat menyebabkan orang menyimpang dari nilai-nilai agama dan Pancasila. Ini menyebabkan munculnya perbedaan pandangan antar masyarakat dan bahkan konflik. Kemudian, globalisasi juga dapat mengancam nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Globalisasi menyebabkan terjadinya budaya arus utama di mana budaya asing dianggap lebih menarik dan lebih baik daripada budaya asli Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan orang melupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang menjadi dasar Pancasila. Oleh karena itu, globalisasi dapat dianggap sebagai tantangan bagi Pancasila. Dengan berbagai dampak yang disebabkan oleh globalisasi, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk melindungi nilai-nilai Pancasila. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat dan mempromosikan budaya asli Indonesia dengan cara yang tepat. 5. Globalisasi menyebabkan masuknya nilai-nilai yang berbeda dari luar Indonesia, yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Globalisasi adalah fenomena masyarakat modern yang berusaha untuk menciptakan masyarakat yang terhubung secara global. Hal ini telah mengubah cara orang-orang berinteraksi, berbisnis, dan mengkonsumsi. Globalisasi telah menciptakan sebuah dunia yang terhubung secara virtual dan fisik, sehingga informasi, produk, dan jasa dapat dikirimkan dan diterima dengan mudah. Dalam konteks Indonesia, globalisasi telah berdampak pada keterbukaan yang lebih besar terhadap teknologi dan informasi dari luar negeri, sehingga kebudayaan asing dapat berkembang di Indonesia. Hal ini telah memungkinkan globalisasi untuk memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan budaya Indonesia. Namun, globalisasi juga membawa banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia. Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah masuknya nilai-nilai yang berbeda dari luar Indonesia, yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai-nilai agama, nilai-nilai politik, dan nilai-nilai ekonomi. Sebagai contoh, beberapa nilai-nilai agama, seperti liberalisme dan kapitalisme, telah menjadi lebih umum di Indonesia. Meskipun nilai-nilai tersebut mungkin memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat Indonesia, nilai-nilai ini juga dapat mengganggu komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Indonesia harus terus mengembangkan strategi untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, serta menetapkan aturan yang lebih ketat untuk menghindari masuknya nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan Pancasila. Pemerintah juga harus menciptakan budaya yang lebih toleran terhadap nilai-nilai yang berbeda dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Indonesia harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. Indonesia harus terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai Pancasila, serta memastikan bahwa nilai-nilai asing yang masuk tidak mengganggu nilai-nilai tersebut. Dengan cara ini, Indonesia dapat terus menjaga komitmennya terhadap nilai-nilai Pancasila, serta menghadapi tantangan globalisasi dengan sukses. 6. Globalisasi juga menyebabkan arus informasi yang masuk dari luar, yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi. Globalisasi adalah proses di mana nilai-nilai, norma, dan budaya yang berbeda-beda antarnegara dan antarkebudayaan mulai bercampur dan bersatu. Globalisasi berdampak besar bagi Indonesia karena telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk mengubah nilai dan norma yang ada. Dengan meningkatnya arus informasi yang masuk dari luar, globalisasi dapat menyebabkan terjadinya pertentangan antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi. Pertama, globalisasi telah menyebabkan masuknya nilai-nilai baru yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti materialisme, hedonisme, dan individualisme dapat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila seperti kesatuan, kejujuran, dan keadilan. Sebagai contoh, dengan globalisasi, banyak masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai materialisme dan individualisme yang menghasilkan perilaku konsumtif dan egois. Masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai baru dari globalisasi dapat menyebabkan nilai-nilai Pancasila seperti kesatuan dan kejujuran tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Kedua, globalisasi juga menyebabkan masuknya budaya asing yang dapat bertentangan dengan budaya dan nilai-nilai Pancasila. Budaya global seperti budaya individualisme, budaya konsumerisme, dan budaya hedonisme dapat bertentangan dengan budaya dan nilai-nilai Pancasila seperti budaya gotong-royong, budaya saling membantu, dan budaya religius. Sebagai contoh, dengan globalisasi, budaya materialisme yang menekankan pada konsumsi dan individualisme yang menekankan pada pemenuhan hawa nafsu telah menggantikan budaya gotong-royong dan saling membantu. Budaya baru ini dapat menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi lebih egois dan menghilangkan semangat saling membantu dan persaudaraan yang ada di dalam budaya Pancasila. Ketiga, globalisasi telah membawa pengaruh dari luar yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai agama Pancasila. Nilai-nilai agama seperti ketakwaan, kesalehan, dan kebersihan dapat bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti hedonisme dan materialisme. Sebagai contoh, dengan globalisasi, banyak masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai hedonisme dan materialisme yang menekankan pada pemenuhan hawa nafsu dan konsumsi berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan nilai-nilai agama Pancasila seperti ketakwaan terhadap Tuhan, kesalehan, dan kebersihan tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Keempat, globalisasi telah membawa pengaruh dari luar yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai sosial Pancasila. Nilai-nilai sosial seperti kebersamaan, kejujuran, dan keadilan dapat bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti keserakahan dan individualisme. Sebagai contoh, dengan globalisasi, banyak masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai keserakahan dan individualisme. Hal ini dapat menyebabkan nilai-nilai sosial Pancasila seperti kebersamaan, kejujuran, dan keadilan tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Kelima, globalisasi juga telah membawa masuknya nilai-nilai politik yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai politik Pancasila. Nilai-nilai politik seperti demokrasi, kedaulatan rakyat, dan kesejahteraan sosial dapat bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti neoliberalisme dan kapitalisme. Sebagai contoh, dengan globalisasi, banyak masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai neoliberalisme dan kapitalisme yang menekankan pada konsumsi dan produksi yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan nilai-nilai politik Pancasila seperti demokrasi, kedaulatan rakyat, dan kesejahteraan sosial tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Keenam, globalisasi telah membawa masuknya nilai-nilai ekonomi yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai ekonomi Pancasila. Nilai-nilai ekonomi seperti kemandirian ekonomi, keadilan ekonomi, dan kesejahteraan sosial ekonomi dapat bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti konsumerisme dan kapitalisme. Sebagai contoh, dengan globalisasi, banyak masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh nilai-nilai konsumerisme dan kapitalisme yang menekankan pada konsumsi dan produksi berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan nilai-nilai ekonomi Pancasila seperti kemandirian ekonomi, keadilan ekonomi, dan kesejahteraan sosial ekonomi tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan mereka. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila. Globalisasi telah membawa masuk nilai-nilai, budaya, dan norma yang dapat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi seperti materialisme, hedonisme, individualisme, keserakahan, dan kapitalisme dapat menyebabkan nilai-nilai Pancasila seperti kesatuan, kejujuran, keadilan, ketakwaan, kesalehan, dan kebersihan tidak lagi menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus tetap menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. 7. Contoh dari tantangan globalisasi terhadap Pancasila terlihat dalam kasus kebijakan politik dimana kebijakan yang dibuat di Indonesia mungkin berbasis pada nilai-nilai yang berbeda dari Pancasila. Globalisasi merupakan suatu istilah yang menggambarkan proses keterkaitan antara negara di seluruh dunia. Globalisasi dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya ekonomi, politik, budaya, sosial dan lainnya. Globalisasi telah mengubah cara orang berinteraksi dan berbagai aspek kehidupan. Namun, secara umum, globalisasi dapat didefinisikan sebagai proses meningkatnya hubungan interdependent antara bangsa-bangsa di seluruh dunia. Globalisasi telah mendatangkan tantangan bagi Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan satu konsep yang mencakup nilai-nilai dasar yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Tantangan globalisasi bagi Pancasila terlihat dalam kasus kebijakan politik. Kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia mungkin berbasis pada nilai-nilai yang berbeda dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini terjadi karena pemerintah Indonesia mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan yang ditentukan oleh Pancasila. Misalnya, pemerintah Indonesia mungkin berusaha untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya melalui globalisasi, meskipun tujuan ini tidak dapat dianggap sebagai tujuan yang ditentukan oleh Pancasila. Di sisi lain, globalisasi juga telah membawa ancaman bagi Pancasila dari aspek lain. Contohnya, globalisasi telah memungkinkan terjadinya arus masuk budaya asing ke Indonesia. Budaya asing ini membawa berbagai norma dan nilai-nilai yang berbeda dari apa yang ditentukan oleh Pancasila. Hal ini telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam sikap dan perilaku masyarakat Indonesia yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Kesimpulannya, globalisasi telah menjadi tantangan bagi Pancasila. Globalisasi telah membawa berbagai masalah dan ancaman bagi Pancasila, di antaranya adalah masalah kebijakan politik dan arus masuk budaya asing yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus berhati-hati dalam menerapkan kebijakan globalisasi, agar Pancasila selalu dihormati dan dijunjung tinggi di Indonesia. 8. Globalisasi juga berdampak pada aspek ekonomi dimana terjadi mobilitas manusia yang lebih besar, yang berpotensi menimbulkan konflik dengan nilai-nilai Pancasila. Globalisasi adalah proses yang menyebabkan berbagai macam aspek kehidupan manusia menjadi lebih terkoneksi satu sama lain. Ini mencakup perdagangan, budaya, politik, teknologi, dan ekonomi. Hal ini juga berimplikasi pada nilai-nilai dan norma-norma masyarakat. Di Indonesia, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat diatur oleh Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat dan politik yang telah diterima oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai dasar konstitusi negara. Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing melambangkan tujuan, nilai, dan sikap yang dianggap penting untuk peradaban Indonesia. Salah satu tujuan utama Pancasila adalah untuk menciptakan kesatuan bangsa yang berdasarkan nilai-nilai kekeluargaan, persatuan, dan kesetaraan. Globalisasi berdampak pada aspek ekonomi dimana terjadi mobilitas manusia yang lebih besar, yang berpotensi menimbulkan konflik dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, globalisasi telah menyebabkan banyak orang yang pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari pekerjaan atau peluang bisnis yang lebih baik. Ini berarti bahwa banyak orang yang berpindah dari daerah yang berbeda dan kemungkinan besar mereka tidak sependapat dengan nilai-nilai yang dianut rakyat lokal. Selain itu, globalisasi juga menyebabkan arus modal yang lebih besar dari satu negara ke negara lain. Hal ini dapat menyebabkan konflik antar bangsa karena adanya ketidakseimbangan antara nilai-nilai yang berbeda antara satu negara dengan negara lain. Ini bisa berakibat pada terjadinya ketegangan antara budaya dan nilai-nilai yang berbeda. Konflik antar budaya ini juga dapat menyebabkan konflik dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, globalisasi telah menyebabkan masyarakat Indonesia mengalami keragaman budaya yang lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat Indonesia saling bertentangan karena adanya perbedaan nilai dan norma yang telah dianut oleh Pancasila. Globalisasi juga menyebabkan terjadinya persaingan ekonomi antar negara. Ini berarti bahwa negara-negara harus berlomba untuk menarik investasi asing. Ini berarti bahwa negara-negara harus melakukan perubahan untuk menyesuaikan nilai-nilai yang dianut oleh investor asing. Hal ini dapat menyebabkan pergeseran nilai-nilai Pancasila yang telah lama ada. Globalisasi telah mengubah seluruh aspek kehidupan manusia. Namun, dampak globalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila dapat menimbulkan konflik. Oleh karena itu, Indonesia harus memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap dihormati dan diakui di tengah-tengah globalisasi. Hal ini penting agar Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai kekeluargaan, persatuan, dan kesetaraan. 9. Globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan kebijakan politik yang telah diberlakukan. Pancasila merupakan dasar filosofis dan dasar pemikiran bagi bangsa Indonesia. Ini diakui sebagai dasar hukum, sosial dan politik yang mengatur masyarakat Indonesia. Ideologi ini mengandung nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimanapun juga, Pancasila sebagai ideologi negara, tidak luput dari pengaruh globalisasi. Globalisasi adalah proses dimana terjadi perubahan sosial, politik, ekonomi, budaya dan teknologi yang terjadi karena adanya kemajuan teknologi dan perdagangan internasional yang semakin intensif. Globalisasi telah mengubah cara pandang manusia tentang dunia. Ini juga berdampak pada bagaimana masyarakat berinteraksi satu sama lain. Globalisasi telah menyebabkan fenomena migrasi, pertukaran budaya, dan perubahan gaya hidup. Globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan kebijakan politik yang telah diberlakukan. Konflik ini terjadi jika nilai-nilai Pancasila yang berasal dari budaya lokal Indonesia bertentangan dengan nilai-nilai yang diperkenalkan oleh globalisasi. Contohnya, Pancasila menekankan hak asasi manusia sebagai hak yang diakui dan dihormati. Namun, globalisasi telah meningkatkan mobilitas tenaga kerja, yang berdampak pada penurunan upah dan perlakuan buruk terhadap buruh migran. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila tentang kemanusiaan yang adil dan beradab. Konflik lainnya antara Pancasila dan globalisasi adalah bahwa Pancasila menekankan pentingnya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Namun, globalisasi telah memperkenalkan peraturan dan regulasi internasional yang ditetapkan oleh negara-negara yang berbeda. Ini telah mengurangi kekuasaan pemerintah Indonesia untuk mengatur aktivitas di negaranya sendiri. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Selain itu, globalisasi juga berdampak pada budaya Indonesia. Negara-negara yang terkena dampak globalisasi cenderung mengadopsi budaya luar, seperti gaya hidup Barat. Ini menyebabkan terjadinya pelestarian budaya Indonesia yang terancam. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila tentang persatuan Indonesia. Secara keseluruhan, globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena berpotensi menimbulkan konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan kebijakan politik yang telah diberlakukan. Konflik tersebut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada nilai-nilai Pancasila dan menurunkan martabat dan kekuatan Pancasila sebagai ideologi negara. Oleh karena itu, penting bagi para pembuat kebijakan di Indonesia untuk mempertimbangkan dampak globalisasi terhadap Pancasila. Mereka harus menemukan cara untuk menemukan keseimbangan antara nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai yang dibawa oleh globalisasi. Dengan demikian, Pancasila akan terus menjadi ideologi yang kuat dan kokoh bagi bangsa Indonesia. 10. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dari ancaman globalisasi. Globalisasi adalah proses yang menghubungkan berbagai negara di seluruh dunia melalui pertukaran informasi, teknologi, dan barang. Ini menciptakan lingkungan yang lebih terbuka di mana orang dapat dengan mudah berhubungan dengan orang lain di seluruh dunia. Namun, globalisasi juga dapat menjadi tantangan bagi Pancasila, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, konsep Pancasila telah dianut oleh negara sebagai dasar filosofi dan politik yang dianggap sebagai landasan untuk mencapai stabilitas dan kesatuan. Nilai-nilai Pancasila yang menekankan kesetaraan, kesetiaan, dan kasih sayang antar sesama menghadapi banyak ancaman terkait dengan globalisasi. Globalisasi memungkinkan orang untuk berbagi informasi, kebudayaan, dan nilai-nilai dengan orang di seluruh dunia, tapi juga memungkinkan orang untuk berbagi pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan globalisasi datang berbagai perkembangan dalam budaya dan teknologi, yang dapat mengganggu nilai-nilai dasar Pancasila. Contohnya, globalisasi telah membantu meningkatkan mobilitas orang dan memungkinkan orang untuk menemukan berbagai budaya dan pandangan baru, yang dapat mengganggu nilai-nilai dasar Pancasila. Orang dapat dengan mudah mengakses informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial, situs web, dan aplikasi. Hal ini dapat mengarahkan orang untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, globalisasi telah membuka jalan bagi penyebaran ideologi-ideologi asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Ideologi seperti ekonomi neoliberalisme, kapitalisme, dan komunisme bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, yang menekankan keadilan dan kasih sayang antar sesama. Globalisasi juga telah memicu pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia, yang telah menyebabkan banyak masalah sosial dan ekonomi, yang juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dari ancaman globalisasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan edukasi tentang nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah dan tempat lain di Indonesia. Pemerintah juga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan membentuk kebijakan yang menjamin hak-hak manusia dan keadilan sosial untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak terancam. Pemerintah juga dapat mengorganisir berbagai program dan kegiatan yang menghormati nilai-nilai Pancasila. Dengan melakukan hal ini, pemerintah dapat membangun budaya yang menghormati nilai-nilai Pancasila dan memastikan bahwa nilai-nilai ini tetap dianut di masa depan.
- ሺбифխшеչո пሓ гጁኞεму
- Оτуժеቦаգе иዡеሩፋ
- Դαቾጭдуմጰжа уղийու
- Κиጣը вօճጇ
Jaditujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi pun merupakan bagian dari upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penjabaran secara spesifik sehubungan dengan tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk: Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi merupakan sebuah tantangan dan juga peluang yang harus di hadapi oleh seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat sehingga menimbulkan berbagai dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan kita. Di sinilah peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa diperlukan karena Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut digunakan sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari, baik sebagai diri sendiri maupun sebagai anggota masyarakat. Tantangan nyata yang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah era globaliasi. Dalam merespon globalisasi kita harus tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Contoh ancaman-ancaman yang sekarang ini banyak sekali kita dengar yaitu kabar mengenai isu SARA, fenomena intoleransi, kabar-kabar hoax, dan banyak sekali tindakan provokasi yang menghiasi berita di televisi kita. Hal ini adalah dampak negatif dari era globalisasi saat ini. Di era globalisasi, peran Pancasila ini sangatlah penting karena dapat digunakan sebagai pembatas atau penyaring budaya-budaya yang sesuai dengan Bangsa Indonesia. Banyak sekali budaya yang tidak sesuai jika di terapkan di Indonesia jadi kita harus tetap menyeleksi dan mengambil yang bermanfaat saja seperti perkembangan teknologi, informasi, dan pengetahuan. Salah satu tantangan globalisasi yang sekarang terjadi adalah banyak sekali pemahaman atau tindakan yang tidak mencerminan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila. Untuk yang pertama adalah tantangan aktualisasi nilai Sila Kesatu dalam pancasila pada diri anak bangsa yang merupakan hasil dari nilai spiritualitas Ketuhanan yang Maha Esa melawan berbagai paham seperti komunisme, teokrasi, dan liberalism. Tantangan tersebut dapat tercipta karena adanya perspektif dari warga negara yang melihat adanya alternative ideologi agama bagi negara kita misalnya ingin membentuk negara khilafah. Selain itu juga masih ditemukan masyarakat yang tingkah lakunya tidak mencerminkan perilaku orang yang beragama. Jadi agama ini hanya digunakan sebagai syarat administrasi yang ada di dalam KTP, tetapi tidak diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, tantangan aktualisasi nilai Sila Kedua dalam Pancasila yaitu nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab melawan fundamentalisme dan sektarian. Sila kedua ini mengandung makna bahwa setiap manusia berhak mendapatkan nilai pengakuan yang sama sebagai makhul individu ataupun sebagai makhluk sosial. Tantangan aktualisasi dari sila kedua ini adalah mengenai pengakuan hak-hak seperti hak memperoleh informasi, hak mendapatkan penghormatan atas harga diri, dan juga hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sekarang ini masih banyak perilaku yang menyimpang dari sila kedua seperti perilaku persekusi, perundungan, dan menghujat orang lain. Seharusnya masyarakat berpikir bahwa setiap orang itu memiliki harkat dan martabat yang sama. Selain itu, kita sebagai manusia seharusnya lebih meningkatkan rasa tenggang rasa terhadap tantangan aktualisasi nilai Sila Ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia melawan nilai hegemoni dan komunitas. Sila ketiga mengandung nilai kesatuan dan keterikatan sebagai seuatu negara yang sudah merdeka. Tantangan aktualisasi dari sila ketiga ini adalah adanya masyarakat yang memiliki sifat persatuan tetapi itu hanya dalam kelompoknya saja. Ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat Indonesia lebih mementingkan kepentingan kelompoknya daripada Bangsa Indonesia secara luas. Selain itu, ada juga orientasi yang lebih parah lagi yaitu menganggap negara sebagai agama dalam perspektif baru. Maksudnya adalah mereka hanya menerima aturan-aturan tertentu saja yang sesuai dengan agama mereka dan jika tidak sesuai mereka akan menolaknya. Pemikiran seperti ini lah yang menurut saya bisa mengurangi nilai persatuan dan kesatuan Bangsa tantangan aktualisasi nilai Sila Keempat dalam Pancasila yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan melawan nilai liberalism dan sektarianisme. Sila keempat ini mengandung nilai-nilai demokrasi yang dapat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, serta dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Contoh tantangan pada sila keempat ini adalah politik identitas. Dalam pelaksanaannya para elite politik akan mengajak masyarakat untuk memilih tokoh berdasarkan etnisitas. Hal ini menurut saya sangat tidak mencerminkan nilai demokrasi yang adil. Selain itu, juga ada politik uang yang dimana masyarakat Indonesia akan memilih calon pemimpin berdasarkan uang yang telah diberikan. Ini tentu saja bertentangan dengan nilai sila keempat. Seharusnya sebagai warga negara yang baik kita harus memilih calon pemimpin berdasarkan kemampuannya, bukan berdasarkan uang yang telah tantangan aktualisasi nilai Sila Kelima dalam Pancasila yaitu Keadian Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia melawan kapitalisme dan individualisme. Sila kelima ini mengandung nilai-nilai keadilan untuk mewujudkan kehidupan yang baik dalam bermasyarakat maupun bernegara. Contoh tantangan pada sila kelima ini yaitu adanya penguasaan pasar oleh para kaum pemilik modal besar, sedangkan kaum dengan modal kecil akan terpinggirkan. Selain pada bidang berekonomian, tantangan aktualisasi ini juga terjadi pada bidang hukum karena menurut saya hukum kita ini masih terlalu runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Ini menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat kecil dan untuk kaum golongan atas hukum ini akan tantangan dari kelima sila dalam Pancasila di era globalisasi ini sudah sepatutnya lebih diperhatikan oleh pemerintah atau mungkin bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Mari kita tanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita masing-masing dengan pemahaman yang benar. Jangan sampai nilai-nilai luhur Pancasila yang telah dibentuk oleh para pendahulu kita ini tergerus oleh adanya globalisasi. Bahkan seharusnya Pancasila ini digunakan penyaring atau filter bagi diri kita untuk menghadapi berbagai dampak negatif yang ada di era globalisasi. Dengan kita menyaring dampak negatif dari globalisasi, diharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita dapat berjalan dengan aman dan tentram. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
JelaskanDan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila. Kehendak untuk bersatu (le desir d'etre. Kehendak untuk bersatu (le desir d'etre. Dan pada era globalisasi tantangan pancasila sebagai ideologi negara adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak.
jelaskan dan berilah contoh globalisasi merupakan tantangan bagi manusia dan tantangan bagi pancasila1. jelaskan dan berilah contoh globalisasi merupakan tantangan bagi manusia dan tantangan bagi pancasila2. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila3. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila4. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila5. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! 6. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! 7. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila!8. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila9. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila10. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila11. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila12. jelaskan dan berilah contoh globalisasi ada lah tantangan bagi pancasila13. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila14. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila15. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila16. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila17. jelaskan dan beri contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila18. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! 19. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila 20. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila 1. jelaskan dan berilah contoh globalisasi merupakan tantangan bagi manusia dan tantangan bagi pancasila -Munculnya rasa individualisme yg bisa memecah persatuan-Adanya media sosial yg bisa membuat orang untuk malas beribadah 2. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila Pancasila adalah perwujudan dari kumpulan nilai" luhur bangsa Indonesia, dengan adaya globalisasi, maka pengaruh pengaruh kebudayaan, kebiasaan, paham, dn sbgainya dari luar bangsa Indonesia dapat masuk secara bebas ke dalam bangsa kita, maka dari itu, menyaring semua hal dari luar dan hanya mengambil atau mencontoh hal hal yang dapat membuat kita dan bangsa ini menjadi lebih baik lagi, dan harus sesuai dengan nilai" pancasila, jadi tantangan globalisasi bagi pancasila adalah bagaimana cara agar kita sebagai wni yang baik dapat menerima globalisasi dengan tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi pancasila. Saya Indonesia, saya pancasila.. Hehehe 3. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila Dengan kebebasan mengakses media, mudah mengetahui permasalahan yang dialami negara lain, dan masalah di negara lain itupun turut mempengaruhi politik dalam negeri. 4. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena dapat mempengaruhi bangsa indonesia 5. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! Globalisasi yang berkembang pada saat ini membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Dalam kehidupan ekonomi terjadi pergeseran masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri. Di samping itu juga ilmu pengetahuan, cara berpikir kritis, sistematis, analitis, logika rasional dan menghargai waktu. Unsur budaya asing masuk ke Indonesia dalam aspek teknologi informasi berakibat munculnya perilaku kekerasan dalam masyarakat, berkembangnya gaya hidup free seks dan makin maraknya pornografi dan pornoaksi,maka dari itu globalisasi merupakan tantangan bagi Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa2. Berkurangnya legitimasi agama 3. Dekadensi moral dan kekacauan kemanusiaan 4. Perubahan pola perilaku dalam pergaulan5. Masuknya budaya asing yang kurang baik 6. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! Individualisme yg tidak cocok dengan sila pancasila 7. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! globalisasi memang dapat sebuah tantangan bagi pancasila. jlka di lihat globalisasi dapat mendatangkan hal yang buruk maupun yang baik. jika banyak rakyat indonesia yang mengikuti globalisasi arus buruk dan itu dapat menyebabkan persatuan dan kesatuan indonesia akan hancur. serta jika itu melenceng dari pancasila dapat mengkibatkan hal yang fatal. sedangkan untuk contohnya adalah,prilaku,gaya bahasa,dan gaya hidup yang tidak lagi diatiur dalam pancasila.gaya hiduptidak berpedoman pada pancasila sila pertamamaaf kalo salah ^_^ 8. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila menjadi tantangan bagi pancasila karena tak semua yang ada di globalisasi searah dengan pancasila , ada juga yang bertolak balikex. internet merupakan salah satu sarana globalisasi ,di dalamnya ada yang mengandung paham radikal, paham itulah yang menjadi tantangan bagi pancasilasekian semoga bermanfaat 9. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasilaJawabanya dikarenakan era globalisa banyak sekali budaya asing masuk ke indonesia oleh karena itu pancasila berperan sebagai filter/ penyaring budaya budaya asing negatif yang tidak sopan didepan umum dikarenakan trend ke barat baratan/ yang merusak pemuda kejahatan yang terjadi di media sosial saat dijadikan jawaban terbaik yaw*¯︶¯* 10. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila globalisasi itu sangat menantang bahkan mengancam Pancasila, karena unsur dari luar yang sangat mudah masuk ke Indonesia. apalagi kalo unsur luar negeri yang menyimpang dari Pancasila 11. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasilaJawabandiera globalisasi paham yang bertentangan dengan pancasila mudah menyebar dengan cepat seperti paham radikal, marxisme, dan paham lain yang sangat bertentangan dengan ideologi pancasilacontohnya pada tahun 1965 paham komunis dari partai PKI berencana untuk menghapuskan pancasila. 12. jelaskan dan berilah contoh globalisasi ada lah tantangan bagi pancasila globalisasi adalah tentang pasar didunia yg bersaing contoh ikan 13. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila globalisasi memiliki potensi menggeserkan nilai pancasila, sbgai contoh terhadap sila satu ketuhanan yg maha esaera globalisasi meningkatkan teknologi scr pesat, dlm penerapan sila satu tsb seharusnya kita sbgai umat yg beragama hendaknya selalu menjalankan ibadah dg taat, tetapi dg hadirnya teknologi akibat globalisasi, maka ibadah menjadi seolah di "nomor dua"kan, sehingga menggeser nilai dari sila ke satu pada pancasila tersebut 14. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila globalisasi bukan sepenuhnya tantangan bagi Indonesia namun juga sebuah kunci kemajuan bangsa karna adanya globalisasi suatu Bangsa akn bertambah maju dgn adanya tekhnologi yg semakin canggih pda era ini..dan jika bangsa Indonesia semakin berkembang maka dapat mewujudkan salah satu cita" bangsadan globalisasi juga ada yg negatif seperti perubahan mode pakaian yg mencontoh gya org barat itu juga dpt merusak etika" remaja jaman sekarang dan globalisasi hrs difilter dgn dilandasi Pancasila 15. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila karena di dlm globalisasi juga terdapat hal-hal negatifnya, sprti sikap bangsa Indonesia yg gotong royong, skrng sendiri². pakaian sopan jadi tidk sopan 16. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila karena globalisasi dapat merubah pandangan seseorang agar berlaku mengikuti perkembangan budaya barat, sedangkan hal tersebut bertentangan dengan globalisasi adalah budaya orang barat yg berlawanan dengan pancasila contohnya lagu dan pakainnya 17. jelaskan dan beri contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila Salah satu buktinya adalah banyaknya warga indonesia terpengaruh oleh budaya barat atau kebarat baratanMAAF KALAU SALAHJelaskan globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila berikut contohnya. Globalisasi 1. Globalisasi merupakan suatu jaringan global yang menghubungkan seluruh masyarakat di dunia sehingga terjadi percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang dari berbagai lokasi/negara yang globalisasi di sebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan informasi dan komunikasi, serta kerja sama ekonomi bisa berdampak positif dan juga negatif bagi suatu negara. Secara positif, globalisasi berdampak pada cepatnya proses komunikasi dan informasi, serta mampu meningkatkan ekonomi suatu Secara negatif, globalisasi dapat berdampak pada tidak terkontrolnya berbagai informasi yang diperoleh orang-orang, juga menurunnya nilai dan norma yang ada dalam sebagai Tantangan bagi Pancasila1. Dalam menghadapi globalisasi ini, hendaknya kita menggunakan Pancasila untuk menyaring berbagai informasi yang beragam. Sebagai contoh, ketika kita mencari informasi melalui jaringan internet, maka carilah informasi yang sekiranya tidak melanggar norma dan tidak mendorong kita melakukan hal-hal negatif dalam keseharian. Pahamilah nilai yang terkandung dalam Pancasila agar kita bisa menyaring berbagai informasi yang Pancasila sebagai batasan pandangan bagi setiap masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini melupakan budaya, bahasa, dan adat negerinya sendiri karena terpengaruh oleh budaya dari luar. Rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila adalah salah satu penyebabnya. 18. Jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila! banyak globalisasi yang berbeda dengan prinsip pancasila dari rasa nasionalisme,penurunan moral anak muda dan dalam segi budaya 19. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila tentu sebuah tantangan bagi pancasila banyaknya globalisasi yg masuk kebudyaan baru yang dapat merusak budaya sopan santun ramah tamah diindonesia dan berbagai internett yang mempermudah budaya tersebut masuk. misalnya pengaruh pakaian terbuka bebas, obatan terlarang, free seks, dll. tantangan bagi pancasila Sila ke-1 Majemuknya individu-individu yang jauh dari nilai-nilai ketuhanan. 2 Ketidak-adilan bukan sesuatu yang aneh, etika dan adab seringkali tidak dijunjung secara manusiawi. 3 Pecahnya persatuan, misal 'hanya' karena selisih pendapat yang sejatinya masih bisa dimusyawarahkan. 4 Menyambung dari poin ke-3, nilai kerakyatan kerap luntur, karena kurangnya kebijaksanaan, serta jauh dari hikmah, akibatnya permusyawaratan menjadi tidak Rangkuman dari poin-poin diatas keadilan menjadi pincang, keadilan bukan milik seluruh rakyat, namun hanya bagi segelintir kelompok. 20. jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila globalisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi. Dengan adanya teknologi, apapun Yg Ada Di belahan bumi dapat kita askes. hal ini mengakibatkan mudah masuknya kebudayaan dari luar. oleh Karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya dapat menyaring terlebih dahulu apapun Yg masuk ke dalam negri ini, contohnya hidarilah gaya hidup kebarat"an westernisasi, cintai produk dalam negeri, dan hindari gaya hidup konsumtif..
Sehinggadengan adanya tantangan globalisasi, Indonesia akan tetap sesuai dengan norma-norma luhur dari batang tubuh negara yaitu Pancasila. Dalam implementasinya, tentu saja banyak ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merintang baik secara langsung maupun tidak langsung, dari luar maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan
JAKARTA— Pancasila mampu menyatukan perbedaan, namun sebagai ideologi negara ia juga tak lepas dari tantangan akibat globalisasi. Ademisi Universitas Paramadina, Yudi Latif, menjelaskan dalam kondisi keterkinian, fenomena globalisasi membawa dua konsekuensi, pertama globalisasi adalah take away, menarik bangsa dipersatukan dalam pengaruh internasional, lewat teknologi telematika. Sehingga, pusat global merembes masuk ke berbagai wilayah, bahkan masuk pada sudut terpencil di dunia, menghasilkan fenomena global village. Akibatnya, menurut Yudi, ideologi global merembes masuk nyaris tanpa gatekeeper. Dahulu ulama dan kyai, bisa menyeleksi dahulu, baru kemudian mana yang diperbolehkan masuk ke masyarakat, mana yang tidak. “Kini dengan teknologi digital, merembet masuk ke desa,” kata dia dalam webinar bertema “Sosialisasi Perpol No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat dan Peningkatan Peran Lembaga Dakwah Islam Indonesia dalam Kerja Sama dengan Polri untuk Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat FKPM”, Senin 21/2/2022. Yudi melanjutkan, kedua, globalisasi bersifat pushdown, menekan bangsa dan negara ke bawah, sehingga melahirkan luberan. Hal tersebut, membuat Indonesia yang majemuk dikarenakan tekanan globalisasi tersebut, menghadapi kenyataan pluralisasi eksternal dan internal. Kompleksitas tersebut, kata dia, membuat isu yang berkaitan dengan conflict resolution, bagaimana menjaga ketertiban dan keamanan, mendapatkan tekanan yang sangat serius. “Tekanan terhadap nilai Pancasila, dapat dilihat dari tekanan yang mengalir pada setiap sila itu sendiri,” kata dia. Dia menjelaskan, sila pertama, mestinya mengajak, apapun perbedaan agama, aliran, dipersatukan semangat ketuhanan yang welas asih, tapi sekarang, banyak orang mengalami artikulasi agama, sehingga melahirkan ekspresi yang keras dan mengarah konflik di akar rumput. Pada sila kedua, adanya pengaruh globalisasi yang makin intens, dapat menjadikan wilayah zona konflik. “Pengaruh dan berbagai kompetisi persaingan ideologi global, serta jaringan terorisme bisa merembes, menjadi sel diam di desa-desa,” ujarnya. Baca juga Mualaf Edy, Takluknya Sang Misionaris di Hadapan Surat Al Ikhlas Sila ketiga, Indonesia yang multikultural, mestinya terbiasa mengembangkan sikap hidup merekatkan persatuan, namun seringkali berkembang sikap monokultural, yang lebih mengedepankan sesama kubu saja, suku saja, dan aliran agama tertentu saja. “Seharusnya, desa dapat menjadi zona yang relatif aman dan tentram, namun penetrasi pengaruh global dapat membuat robekan sosial terjadi,” jelasnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Jelaskan3 kriteria bahwa pancasila merupakan ideologi terbuka ! 1. Pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai - nilai dasarnya. 2. Pancasila mampu dikembangkan secara kreatif sesuai dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kehilangan makna dari nilai-nilai dasarnya. 3.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang sekarang ini terbentuk merupakan hasil dari pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa pada zaman dahulu. Berbagai rintangan dan halangan telah dilalui para pahlawan bangsa untuk menyusun Pancasila yang menjadi dasar untuk melaksanakan tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saya ingin mengangkat tema dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara karena saya merasa cukup perlu untuk melakukan pembahasan dan terlebih saya sebagai generasi muda yang kelak akan menjadi calon penerus bangsa sehingga saya merasa harus memahami serta menelaah lagi dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar yang kita tahu, Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa, dan jati diri bangsa. Yang mana dari kedudukan tersebut, dapat saya simpulkan bahwa Pancasila menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta Pancasila menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Selain itu, Pancasila juga menjadi pemersatu bangsa di seluruh bumi pertiwi dengan perkembangan zaman yang semakin modern, semakin banyak pula tantangan yang dihadapi Pancasila dalam mengikuti dinamika perkembangan masyarakat. Artinya Pancasila harus mampu bertahan di tengah lajunya arus globalisasi yang masuk ke nusantara. Oleh karena itu, saya sangat berharap bahwa Pancasila agar tetap terjaga kemurniannya dan tidak terdistraksi dengan arus globalisasi yang kebanyakan tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Selain itu, saya berharap agar kita para generasi penerus bangsa dapat memahami, mengamalkan, serta menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan penuh tanggung jawab. Hal ini agar kita sebagai bangsa yang bermartabat selalu konsisten untuk memelihara keutuhan Pancasila dan tidak mudah terpengaruh budaya barat yang meluruhkan jati diri bangsa kita sendiri. Saya Nursyam Andesa Putri sebagai penulis sangat berharap kepada para pembaca agar senantiasa mampu membentengi diri dalam menghadapi lajunya arus globalisasi agar tidak mengubah jati diri bangsa Indonesia dan selalu berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara yang sah dan sakral. Tak lupa, terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel Nursyam Andesa PutriMata Kuliah PancasilaDosen Pengampu Ilham Hudi, Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PadaKurikulum 1968, mata pelajaran ini muncul dengan nama "Kewargaan negara", yang isinya, di samping Pancasila dan UUD1945, adalah Ketetapan-Ketetapan MPRS , dan 1968, termasuk GBHN, Hak Asasi Manusia, serta beberapa materi yang beraspek sejarah, geografi, dan ekonomi. Jelaskan bahwa pembukaan UUD 1945 juga mengamanatkan
Globalisasi adalah proses perluasan interaksi dan integrasi antar negara di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai dasar filosofi negara Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga keberlangsungan dan kesinambungan nilai-nilai yang terkandung di satu tantangan globalisasi terhadap Pancasila adalah masuknya pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal. Contohnya, munculnya tren konsumerisme yang mengabaikan nilai-nilai kekeluargaan dan kerukunan sosial yang merupakan salah satu dari lima sila itu, globalisasi juga menimbulkan persaingan yang semakin ketat di bidang ekonomi, yang dapat mengakibatkan tergesernya prioritas pembangunan negara dari aspek sosial dan budaya menuju aspek ekonomi semata. Hal ini dapat merusak keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang diharapkan oleh lain dari globalisasi terhadap Pancasila adalah munculnya perspektif individualisme yang mengabaikan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Hal ini dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh menghadapi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang konsisten dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila. Upaya ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kampanye sosial, dan penerapan regulasi yang sesuai dengan nilai-nilai keseluruhan, globalisasi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Pancasila dalam menjaga kesinambungan dan keberlangsungan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Namun dengan upaya yang konsisten dan sinergis dari pemerintah dan masyarakat, Pancasila dapat tetap dijadikan landasan filosofi negara yang menjamin keberlangsungan nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan bangsa.
kgiwTAJ. mnbb9jaj4o.pages.dev/524mnbb9jaj4o.pages.dev/103mnbb9jaj4o.pages.dev/173mnbb9jaj4o.pages.dev/63mnbb9jaj4o.pages.dev/381mnbb9jaj4o.pages.dev/124mnbb9jaj4o.pages.dev/244mnbb9jaj4o.pages.dev/448
jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila